Panorama Biru Nan Memukau Dari KBA Wisata Perlang, Bangka Tengah

Danau Pading Desa Perlang

Siapa tidak kenal dengan Pulau Bangka? Pulau yang merupakan bagian dari Provinsi Bangka Belitung ini menjadi salah satu penghasil bijih timah terbesar di Indonesia. Bahkan, eksplorasi bijih timah sudah dimulai sejak tahun 1711. Namun, eksplorasi pertambahan timah yang sudah berlangsung cukup lama ini menyisakan banyak bekas tambang, berupa kolong atau danau. Pasca menurunkan aktivitas penambangan timah di Pulau Bangka, muncul ide atau gagasan yang bisa dibilang cukup sulit untuk dilakukan pada awalnya, yaitu menjadikan bekas penambangan timah ini sebagai destinasi pariwisata.

Ide atau gagasan yang awalnya sulit untuk dilakukan ini kemudian dieksekusi oleh masyarakat setempat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), yang secara kreatif dan inovatif mengubah bekas pertambangan timah menjadi destinasi wisata alam yang mempesona, tentunya dilengkapi berbagai fasilitas untuk memudahkan pengunjung datang dan menikmati destinasi wisata tersebut. Ada beberapa destinasi wisata bekas tambang timah yang berhasil dikembangkan Pokdarwis, antara lain Danau Pading di Bangka Tengah.

Setelah melewati tahun demi tahun penuh tantangan dan kerja keras, akhirnya Danau Pading yang dahulunya merupakan lahan bekas penambangan pasir timah mulai dikunjungi wisatawan, mulai dari wisatawan domestik hingga luar daerah. Panorama biru nan memukau dari permukaan Danau Pading ini membuat nama destinasi wisata ini mulai dikenal masyarakat. Apalagi selain menikmati keindahan danau, ada berbagai aktivitas lain yang bisa dilakukan di Danau Pading, seperti menyewa perahu keliling danau, atau melakukan pendakian ringan ke Bukit Pading.

Nah, bagi yang ingin mengunjunginya, Danau Pading terletak di Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah. Tidak hanya Danau Pading, Desa Perlang ternyata memiliki beberapa destinasi wisata lainnya yang mulai dikembangkan dan dilengkapi berbagai fasilitas agar wisatawan merasa nyaman saat mengunjunginya. Keberhasilan Desa Perlang memaksimalkan potensi desanya untuk dijadikan destinasi wisata, salah satunya adalah menjadikan bekas penambangan timah menjadi danau wisata membuat desa ini terpilih menjadi salah satu Kampung Berseri Astra (KBA).

Ada 4 pilar dalam program Kampung Berseri Astra, yaitu pilar Pendidikan, pilar Kesehatan, Pilar Kewirausahaan, dan Pilar Lingkungan. Konsep pengembangan yang menginterasikan keempat pilar ini sesungguhnya merupakan bentuk implementasi dari program Kontribusi Sosial Berkelanjutan Astra, yang kemudian disebut sebagai Kampung Berseri Astra (KBA). Kampung Berseri Astra (KBA) yang disematkan pada beberapa kampung atau desa yang dinilai berhasil mengintegrasikan 4 pilar KBA ini kemudian terbagi dalam beberapa kategori, salah satunya adalah Kampung Berseri Astra Wisata atau Kampung Wisata.

Panorama Biru Nan Memukau Dari KBA Wisata Perlang, Bangka Tengah

Bagi yang belum pernah mengunjungi Pulau Bangka, di Provinsi Bangka Belitung, ayo segera agendakan dalam list tujuan wisata untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata cantik di Pulau Bangka. Pulau Bangka terbilang memiliki destinasi wisata yang cukup lengkap, mulai dari destinasi wisata alam, sejarah, hingga edukasi. Tidak heran jika banyak desa yang berada di Pulau Bangka masuk dalam jajaran Desa Wisata Terbaik, salah satunya adalah Desa Perlang yang terletak di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.

Di tahun 2022 lalu, Desa Wisata Perlang berhasil masuk dalam jajaran 50 Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Penghargaan yang didapatkan ini menjadikan Desa Perlang kemudian dikenal sebagai Desa Wisata Perlang. Keberhasilan ini sesungguhnya tidak terlepas dari peran masyarakat yang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi alam desa agar menjadi salah satu destinasi wisata yang nyaman untuk dikunjungi para wisatawan. 

Wisata Danau Pading Desa Perlang

Salah satu penilaian yang membuat Desa Perlang berhasil mendapatkan penghargaan sebagai desa wisata adalah keberhasilan masyarakatnya untuk menjadikan danau bekas pertambangan timah menjadi destinasi wisata, yaitu Danau Pading. Tidak hanya itu, keberhasilan menjadikan Desa Perlang sebagai destinasi wisata juga mampu mengangkat kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar destinasi wisata tersebut. Desa Wisata Perlang juga berhasil mengintegrasikan 4 pilar Kampung Berseri Astra (KBA), yaitu Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan, dan Kesehatan dalam berbagai program yang dijalankan untuk mendukung keberlangsungan Desa Wisata Perlang di masa yang akan datang.

Dari pilar pendidikan, para penggerak KBA Wisata Perlang terus berupaya meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan program pariwisata yang sedang gencar dilakukan, seperti meningkatkan keterampilan masyarakat untuk menggunakan aplikasi digital, menyelenggarakan berbagai pelatihan, seperti kewirausahaan dan bahasa asing, serta deretan program lainnya yang bertujuan meningkatkan kualitas keterampilan dan pengetahuan masyarakat desa khususnya generasi muda Desa Perlang.

Di pilar kewirausahaan, masyarakat didorong untuk mengembangkan keterampilan membuat aneka kerajinan tangan, terutama untuk para remaja putri dan ibu rumah tangga yang hasilnya bisa dijual kepada para wisatawan yang datang berkunjung untuk dijadikan cinderamata. Berbagai pelatihan kewirausahaan terus diberikan agar kualitas kerajinan tangan yang dibuat makin bagus dan selalu update dengan tren masyarakat saat ini. Pilar selanjutnya adalah lingkungan dan keberhasilan ini sudah ditunjukkan dengan keberhasilan masyarakat Desa Perlang menjadikan danau bekas pertambangan timah menjadi destinasi wisata.

Pilar selanjutnya adalah kesehatan, dimana peningkatan kualitas kesehatan masyarakat menjadi salah satu faktor sangat penting. Sama seperti desa lainnya, KBA Wisata Perlang pun fokus untuk meningkatkan kesehatan warga masyarakatnya melalui kegiatan Posyandu, baik untuk anak-anak maupun lansia, dengan harapan tidak hanya mendapatkan layanan kesehatan tapi juga edukasi bagaimana menjaga kesehatan dan memiliki pola hidup yang lebih sehat.

Perlahan namun pasti, integrasi keempat pilar Kampung Berseri Astra ini membuat masyarakat makin kreatif dan inovatif dalam mengembangkan serta memaksimalkan potensi desanya, terutama pariwisata karena memang Desa Perlang beruntung memiliki sumber daya alam yang bisa dioptimalkan menjadi destinasi wisata alam selain Danau Pading tentunya. Nah, bagi yang penasaran atau berencana mengunjungi Pulau Bangka, berikut beberapa destinasi wisata yang sampai saat ini sudah dikembangkan di KBA Wisata Perlang, yang cocok dikunjungi bersama teman atau keluarga tercinta.

Wisata Danau Pading Di Desa Wisata Perlang

Siapa nih yang sering melihat panorama biru nan memukau melalui postingan Instagram para travellers yang pernah mengunjungi Pulau Bangka? Itulah panorama yang akan disaksikan wisatawan jika melihat Danau Pading dari ketinggian 677 mdpl di puncak Bukit Pading. Danau Pading yang berlokasi di Desa Perlang ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan lho di Pulau Bangka. Tiap musim liburan, cukup banyak wisatawan yang mengunjungi Danau Pading, tidak hanya wisatawan yang tinggal di sekitar lokasi atau Pulau Bangka, tapi banyak juga yang datang dari luar daerah.

Perjalanan menuju lokasi wisata ini bisa ditempuh dalam waktu 30 - 40 menit dari Kota Koba Bangka Tengah. Namun, jika menggunakan pesawat terbang, maka jarak yang akan ditempuh kurang lebih 80 kilometer atau sekitar satu setengah jam dari Bandara Depati Amir Pangkal Pinang. Sekilas sudah disinggung sebelumnya, kalau Danau Pading ini dahulunya merupakan lahan bekas penambangan pasir timah hingga akhirnya terbentuk lubang atau kawah yang cukup besar. 

Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan saat berwisata ke Danau Pading? Di sini, wisatawan bisa berkeliling danau dan menyaksikan jernihnya air danau dengan menyewa perahu. Di pinggir danau memang cukup banyak perahu yang disewakan agar para wisatawan bisa mengelilingi danau sambil menikmati pemandangan di sekitar danau. Fasilitas di lokasi wisata Danau Pading ini terbilang lengkap, mulai dari mushola, tempat makan, gazebo, toilet umum, sudah disediakan dan dibangun oleh masyarakat setempat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Perlang. Tidak hanya memperkaya destinasi wisata di Desa Perlang, Perekonomian warga desa pun ikut mengalami peningkatan.

Wisata Bukit Pading Di Desa Wisata Perlang

Bukit Pading tidak hanya sekadar tempat wisata lho, karena bukit ini menjadi salah satu saksi sejarah keberadaan Belanda di Pulau Bangka. Bukit Pading sebenarnya sejak dahulu dikenal sebagai salah satu destinasi wisata pendakian yang menjadi favorit para pendaki di Pulau Bangka. Jalannya yang terjal dan menguras tenaga akan terbayarkan setelah sampai di puncak dan menyaksikan birunya Danau Pading dari ketinggian. Uniknya, di Bukit Pading terdapat tugu puncak yang dibangun pada tahun 1918, lalu diperbaiki lagi pada tahun 1983.

Dengan ketinggian 677 mdpl, di Bukit Pading terdapat peninggalan dari zaman Belanda yang menjadi sejarah dan masih ada hingga saat ini, yaitu pilar, yang merupakan puncak tertinggi bukit yang ada di Provinsi Bangka Belitung. Selain bisa menyaksikan panorama biru nan memukau Danau Pading dari ketinggian, para pendaki Bukit Pading bisa melihat gumpalan awan yang menyelimuti puncak bukit. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa berkemah di Bukit Pading lho.

Wisata Pantai dan Snorkeling Gusung Perlang Di Desa Wisata Perlang

Selain dua destinasi di atas, masih ada lagi destinasi wisata yang pastinya menjadi favorit banyak orang, yaitu wisata pantai dan snorkeling di Gusung Perlang. Di sini, wisatawan tidak hanya memiliki kesempatan memandang hamparan biru air laut dan karang, tapi juga menikmati snorkeling. Untuk menuju lokasi ini cukup menggunakan perahu nelayan dengan waktu kurang lebih 30 menit. Selama perjalanan, jika beruntung wisatawan bisa melihat lumba-lumba yang berenang mengikuti lajunya perahu nelayan menuju tempat snorkeling di Gusung Perlang.

Snorkeling Di Gusung Perlang Desa Perlang

Snorkeling menjadi wisata andalan di Gusung Perlang karena tempat ini memiliki potensi keindahan bawah laut, serta melihat banyaknya terumbu karang yang masih alami. Tidak hanya itu, di bawah laut banyak ikan karang yang berenang, atau jika beruntung bisa bertemu ikan yang sangat terkenal dalam sebuah film animasi, yaitu ikan badut atau ikan nemo. Lokasi wisata ini juga cocok untuk bersantai lho, karena wisatawan yang sudah bersnorkeling bisa bersantai sejenak di atas gusung yang merupakan daratan kecil di tengah laut, dengan pasir putih yang terlihat kontras dengan birunya hamparan air laut yang mengelilinginya.

Wisata Air Terjun Sadap Di Desa Wisata Perlang

Lokasi wisata air terjun Sadap letaknya tidak jauh dari Bukit Pading, atau tepatnya berada di bawah kaki Bukit Pading. Air terjun yang menjadi lokasi wisata favorit banyak orang ini memiliki panjang enam meter dan lebar 3 m dengan kemiringan jatuhnya 45 derajat ke arah dasar kolam di bawahnya. Lokasi untuk menuju air terjun ini memang masih cukup sulit, karena itu hingga saat ini penataan terus dilakukan agar masyarakat mudah mengakses lokasinya.

Selain bisa menikmati indahnya air terjun dari sela batu-batuan besar yang menjulang di sekitar kolam dasar air terjun. pengunjung juga bisa menikmati sejuknya air terjun yang berasal dari danau besar di puncak bukit. Konon katanya, danau besar tersebut terbentuk secara alami. Sejuknya air di dasar kolam membuat pengunjung tidak sabar untuk mandi sambil bersantai memandang derasnya air terjun Sadap yang turun dari danau di atasnya.

Wisata Budaya Rumah Adat Melayu Di Desa Wisata Perlang

Selain memiliki potensi wisata alam, Desa Wisata Perlang juga memiliki wisata budaya yang sangat cocok dikunjungi wisatawan bersama keluarga untuk berwisata edukasi. Wisata budaya tersebut berupa Rumah Adat Melayu, yang merupakan rumah asli warga Melayu Bangka. Rumah Adat Melayu tersebut berupa rumah panggung yang berdinding kulit berlantai kayu. Di Desa Perlang, ada dua jenis rumah adat Melayu, yaitu Melayu Awal dan Melayu Bubung Panjang. Hingga saat ini, Rumah Adat Melayu masih dipertahankan, dijaga, dan dipelihara agar tetap lestari agar selain sebagai media edukasi juga dijadikan destinasi wisata budaya. Sampai saat ini, cukup banyak wisatawan yang mengunjunginya karena merasa tertarik dengan bentuk dan struktur bangunan dari rumah adat tersebut.

Masyarakat Desa Perlang hidup berdampingan dan sangat menjunjung toleransi antar sesama, bahkan sampai saat ini masih mempertahankan adat istiadat dan tradisinya. Ada banyak tradisi yang masih dipertahankan secara turun-temurun di Desa Perlang, seperti Tradisi Nganggung Dulang pada hari-hari besar Islam, yaitu Nisfu Sya'ban, Hari Raya, Maulid Nabi, dan lainnya. Nah, pengunjung yang beruntung bisa hadir di momen tersebut bisa merasakan bagaimana meriahnya acara yang diselenggarakan sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Perlang.

Perilaku masyarakat Desa Perlang yang masih memegang teguh adat istiadat dan tradisi dalam kehidupan sehari-hari namun berhasil memaksimalkan potensi wisata, terutama wisata alam di desanya membuat Desa Perlang terpilih menjadi salah satu Kampung Berseri Astra Wisata hingga akhirnya mendapat penghargaan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 lalu. 

Tentu, inovasi untuk menjadikan Desa Perlang sebagai desa wisata terbaik tidak hanya berhenti sampai di sini. Kedepannya, Desa Perlang akan terus mengembangkan potensi wisata desanya agar semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat ekonomi dari pengembangan wisata tersebut. Tentunya dengan mengintegrasikan 4 pilar Kampung Berseri Astra untuk mendukung Desa Wisata Perlang menjadi Desa Wisata Berkelanjutan.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar