Sejuta Potensi Dukung KBA Sumber Agung Bandar Lampung Wujudkan Desa Wisata Mandiri

KBA Sumber Agung Bandar Lampung

Jika Menara Siger yang berwarna kuning keemasan mulai terlihat di kejauhan, itu tandanya sebentar lagi kapal feri akan merapat di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Provinsi Lampung memang dikenal sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, kemana pun tujuan ke Pulau Sumatera jika lewat darat maka bisa dipastikan akan melewati beberapa daerah yang masuk dalam Provinsi Lampung. Jangan lupa mampir ya, karena Lampung memiliki banyak sekali destinasi wisata, mulai dari wisata pantai, pegunungan, budaya, kuliner, dan lainnya. 

Nah, salah satu destinasi wisata alam yang tidak boleh terlewatkan jika mampir atau mengunjungi Kota Bandar lampung, yang merupakan ibukota Provinsi Lampung adalah Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman, Bandar lampung yang kini mulai dikembangkan masyarakat disekitarnya untuk dijadikan wisata hutan. Wisata hutan di Tahura Wan Abdul Rachman tidak hanya sekadar kegiatan menjelajah alam lho, karena wisatawan juga diajak untuk melihat dari dekat kehidupan masyarakat serta melihat langsung aktivitas ekonomi masyarakat di desa sekitar Tahura Wan Abdul Rachman, salah satunya adalah Desa Sumber Agung, Bandar Lampung.

Dengan konsep wisata Healing Forest, wisatawan yang datang berkunjung tidak hanya disuguhi pemandangan alam yang menyegarkan mata dan kesempatan menghirup udara segar untuk menghilangkan stres, tapi juga diajak untuk melihat dari dekat aktivitas masyarakat yang tinggal di sekitar Tahura tersebut. Meskipun dijadikan tempat wisata alam, konservasi hutan tidak akan terganggu bahkan masyarakat sekitar dan wisatawan diajak untuk ikut melestarikan kawasan hutan dan menjaga agar habitat didalam hutan tidak terganggu dengan hirup pikuk aktivitas wisata disekitarnya.

Dengan mengusung konsep Agroforestry, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sumber Agung, Bandar lampung sudah membuka rute jelajah hutan sepanjang 5,6 kilometer untuk kegiatan wisata hutan dengan tiga pos pemberhentian, yaitu di lokasi pengolahan aren, lokasi air terjun batu lapis, dan kawasan hutan kemiri. Melalui aktivitas wisata hutan ini, wisatawan tidak hanya diajak menjelajah hutan tapi juga melakukan konservasi hutan dengan kegiatan menanam pohon. 

Nah, salah satu kegiatan menarik yang bisa dilakukan wisatawan di Tahura Wan Abdul Rachman adalah Wisata Trekking, di mana wisatawan diajak untuk menyusuri jalur jalan sepanjang 5,6 kilometer yang masuk dalam wilayah konservasi Tahura. Di sepanjang jalur trekking ini, wisatawan akan melewati jalur hutan tuan Gropak, Hutan Kemiri yang suasananya serasa di film Lord of The Rings, hingga menuju perjalanan akhir di air terjun batu lapis. Batu lapis yang berada dilokasi air terjun ini merupakan susunan batu lava yang berlapis-lapis. Asyik kan! Bisa ikutan wisata trekking sambil menambah pengetahuan baru tentang konservasi hutan dan kehidupan masyarakat di desa sekitar hutan, salah satunya adalah desa yang sedang mengembangkan konsep wisata Agroforestry ini.

air terjun batu lapis sumber agung

Desa Sumber Agung yang secara administratif merupakan Kelurahan Sumber Agung masuk dalam wilayah Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Meskipun letaknya bisa dibilang tidak terlalu jauh dari keramaian pusat kota Bandar Lampung, namun Desa Sumber Agung bisa dibilang sangat beruntung karena lokasinya berada di kaki Gunung Betung membuat desa ini menjadi salah satu penyangga kawasan konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman. Tidak heran jika Desa Sumber Agung sejak dahulu dikenal memiliki sejuta potensi, terutama potensi wisata yang kini terus dikembangkan agar lebih produktif dengan cara yang lebih inovatif.

Kesadaran masyarakat untuk memaksimalkan potensi desanya membuat Desa Sumber Agung terpilih menjadi salah satu Kampung Berseri Astra (KBA) di tahun 2019. Konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 pilar program, yaitu Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan, dan Kesehatan diharapkan akan menjadi implementasi program Kontribusi Sosial Berkelanjutan Astra yang diwujudkan melalui pemberian penghargaan Kampung Berseri Astra (KBA) kepada kampung atau desa yang dinilai mampu memaksimalkan potensi desa yang dimilikinya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa tersebut.

Sejuta Potensi Dukung KBA Sumber Agung Wujudkan Desa Wisata Mandiri

Dalam beberapa tahun terakhir ini, masyarakat terus didorong untuk meningkatkan posisi dan peran pentingnya dalam pembangunan sektor kepariwisataan, tentunya dengan bersinergi dan bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas kepariwisataan di daerah tersebut. Keterlibatan masyarakat dalam upaya memaksimalkan potensi wisata desanya tentu bukan hal yang mudah, karena itulah dalam pengembangan desa wisata dikenal ada tiga klasifikasi desa wisata, mulai dari desa embrio atau tumbuh, desa wisata berkembang, dan level tertinggi dari desa wisata, yaitu desa wisata mandiri atau maju.

Lantas, apa saja indikator yang membuat sebuah desa masuk dalam kategori desa wisata mandiri atau maju? Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan beberapa indikator yang membuat desa bisa masuk dalam kategori desa wisata mandiri, yaitu:

  • Masyarakat sudah memiliki kesadaran penuh akan potensi wisata dan sudah dalam tahap mengembangkan potensi wisata tersebut.
  • Sudah menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup dikenal masyarakat, bahkan sudah banyak dikunjungi wisatawan.
  • Tersedia sarana, prasarana, dan fasilitas yang cukup memadai serta membuat wisatawan merasa nyaman datang ke tempat wisata tersebut.
  • Masyarakat sudah sepenuhnya mandiri dan mampu mengelola usaha pariwisata dengan cara swadaya.
  • Sudah bisa melakukan kegiatan promosi dan pemasaran secara swadaya, bahkan mampu mengembangkan kerjasama dengan pihak luar.
  • Dapat dijadikan model percontohan bagi pengembangan desa-desa wisata lainnya, di Indonesia.
Banyaknya potensi wisata yang dimiliki Desa Sumber Agung, Bandar Lampung tidak lantas membuat desa yang berada di kaki Gunung Betung ini terpilih menjadi salah satu desa wisata. Untuk terpilih menjadi desa wisata yang mandiri dan maju, Desa Sumber Agung harus mampu memaksimalkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan tempat wisata yang berada di wilayah Sumber Agung tersebut. Tahun demi tahun telah berlalu, dan kini berbagai tempat wisata di Desa Sumber Agung makin di kenal masyarakat, khususnya di Kota Bandar Lampung. Bahkan, saat musim liburan tiba, jumlah wisatawan yang datang berkunjung terus bertambah seiring makin lengkapnya fasilitas penunjang yang tersedia di tempat wisata Desa Sumber Agung.

Desa Wisata Sumber Agung Bandar Lampung

Jumlah wisatawan yang makin bertambah seiring makin dikenalnya beberapa tempat wisata di Desa Sumber Agung tidak lantas membuat para tokoh puas begitu saja. Desa Sumber Agung harus terus berbenah dan bertumbuh menjadi desa wisata mandiri agar potensi wisata yang ada memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Salah satu cara yang selama ini telah dilakukan dan membuat Desa Sumber Agung terpilih menjadi salah satu Kampung Berseri Astra adalah dengan mengintegrasikan 4 pilar Kampung Berseri Astra, yaitu Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan, dan Kesehatan, seperti berikut ini.

Pilar Pendidikan Di KBA Sumber Agung, Bandar Lampung

Untuk menjadi desa wisata yang mandiri dan maju, dukungan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten dari generasi muda Desa Sumber Agung sangat penting. Tidak heran jika anak-anak di desa ini terus didorong untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Wujud dari dukungan yang diberikan Astra untuk memperkuat pilar pendidikan adalah pemberian beasiswa kepada pelajar kurang mampu dan pelajar berprestasi yang tinggal di lingkungan Desa Sumber Agung.

Beasiswa diberikan kepada para pelajar terpilih, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga SMK secara bergantian dengan harapan agar manfaat dari beasiswa ini bisa dirasakan banyak anak-anak, generasi muda harapan Desa Sumber Agung. Selain pemberian beasiswa, anak-anak juga diberikan edukasi secara langsung dan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan konservasi hutan, dengan tujuan agar sejak dini anak-anak belajar menjaga kelestarian hutan. Salah satu aktivitas yang bertema edukasi yang kerap dilakukan adalah mengajak anak-anak menanam pohon, satu anak satu pohon di lingkungan Desa Sumber Agung.

Sejak dini, anak-anak di lingkungan Desa Sumber Agung diberikan edukasi tentang menjaga dan melestarikan hutan, selain karena letak desa yang berada di kaki Gunung Betung dan dilingkungan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman, juga karena Desa Sumber Agung sedang giat-giatnya mengembangkan Wisata Agroforestry. Harapan kedepannya, apa yang sudah dirintis akan diteruskan oleh anak-anak kelak, tentunya dengan kemampuan pengelolaan pariwisata yang lebih baik, lebih maju, dan lebih modern, sesuai dengan perkembangan tren berwisata di kalangan masyarakat.

Pilar Kewirausahaan Di KBA Sumber Agung, Bandar Lampung

Desa Sumber Agung memiliki banyak potensi lain yang hingga saat ini terus dikembangkan masyarakat bersama para penggerak KBA, selain potensi wisata tentunya, yaitu perkebunan kopi. Adapun Tanaman kopi yang dikelola oleh masyarakat Sumber Agung merupakan jenis tanaman penunjang di zona pemanfaatan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman. Perkebunan kopi ini kemudian selain dikembangkan sebagai wisata Agroforestry, hasil panennya dijadikan masyarakat sebagai wirausaha. Nah, di KBA Sumber Agung terdapat beberapa UMKM yang dikelola masyarakat, yang hingga saat ini terus dikembangkan akan memberikan manfaat ekonomis lebih luas lagi, salah satunya adalah Industri Kecil Menengah (IKM) Kopi Bubuk Gunung Betung yang dikelola oleh Bapak Ahmad Rasman.

Dengan dukungan Astra memaksimalkan pilar kewirausahaan, Bapak Rasman tanpa letih kerap memberikan edukasi dan melatih para petani kopi agar melestarikan bibit kopi Gunung Betung beserta varietas asli untuk ditanam diperkebunan tersebut. Hal ini untuk menjaga cita rasa kopi Gunung Betung tetap original, dan tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Cita rasa yang tidak pernah berubah inilah yang membuat Kopi Gunung Betung tetap digemari masyarakat diantara gempuran banyaknya merek dan jenis kopi baru yang sesuai dengan tren kekinian. Kopi Bubuk Gunung Betung masih tetap digemari hingga saat ini, bahkan kerap dijadikan oleh-oleh jika ada perantau atau wisatawan yang berkunjung ke Lampung. Atas kerja keras dan prestasi ini, pada tahun 2017 lalu Astra memberikan bantuan berupa mesin giling bijih kopi kepada IKM Kopi Gunung Betung.

Kopi Bubuk Gunung Betung Bandar Lampung

Tidak hanya kopi, di KBA Sumber Agung juga terdapat UMKM lainnya, yaitu Tokoh SM Oleh-oleh Khas Lampung milik Suryatim, yang juga mendapatkan bantuan serta pembinaan dari Astra terutama untuk memperluas jangkauan pemasaran. Dengan bantuan penuh Astra, Suryatim banyak memberikan pelatihan kepada masyarakat disekitarnya untuk memproduksi beragam makanan ringan, seperti ting-ting jahe, keripik talas, keripik singkong, keripik pisang, gula semut, gula aren, dan wedang jahe. Untuk diketahui, bahan baku jahe ditanam langsung oleh masyarakat di pekarangan rumahnya, sehingga tidak sulit untuk mendapatkan bahan bakunya. 

Berbagai makanan ringan yang diproduksi Suryatim telah dipasarkan ke berbagai minimarket hingga pusat oleh-oleh ternama di Kota Bandar Lampung. Bahkan, beberapa kali Suryatim memenuhi permintaan beragam makanan ringan yang diproduksinya untuk dikirim ke konsumennya di mancanegara. Jangkauan pemasaran yang makin luas hingga ke mancanegara ini tidak hanya memberikan benefit bagi UMKM yang dikelola Suryatim, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan potensi yang dimiliki KBA Sumber Agung lainnya, termasuk potensi wisata.

KBA Sumber Agung masih memiliki UMKM lain yang juga mendapatkan pembinaan, yaitu Industri Kain Batik milik Rusdi, yang kebetulan adalah Ketua Champion KBA Sumber Agung. Bagi yang belum mengetahui, Lampung khususnya Kota Bandar Lampung juga memiliki batik dengan corak khas Lampung. Batik dengan corak khas Lampung produksi Bapak Rusdi ini dijual dengan harga ratusan hingga jutaan rupiah.  Tidak hanya dipasarkan di seluruh kota di Provinsi Lampung, batik khas Lampung ini telah dipasarkan ke berbagai kota di Indonesia di luar Pulau Sumatera, seperti Pulau Jawa hingga Madura.

Pilar Lingkungan Di KBA Sumber Agung, Bandar Lampung

Pilar lingkungan menjadi perhatian khusus para penggerak Kampung Berseri Astra, bagaimana tidak? KBA Sumber Agung dalam beberapa tahun ini telah masuk dalam kategori desa wisata karena dinilai mulai mampu memaksimalkan potensi wisata alam yang ada disekitar desa. Letak desa yang berada di kaki Gunung Betung dan disekitar Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman, membuat masyarakat harus mampu menjaga kelestarian lingkungan, tidak hanya dilingkungan desa tapi juga dalam lingkungan hutan.

Desa wisata Sumber Agung memang memiliki potensi wisata yang besar dan hingga kini masih terus dikembangkan, tentunya dengan memaksimalkan peran serta masyarakat di desa tersebut. Adapun potensi wisata tersebut antara lain, perkebunan kopi, kebun karet, kebun kemiri, fenomena alam batu lapis, kebun organik wanita tani, dan lainnya. Besarnya potenasi wisata alam ini membuat masyarakat Desa Sumber Agung sangat menjaga kelestarian hutan dan lingkungan serta aktif melakukan konservasi hutan. Secara berkala, masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa melakukan kegiatan menanam pohon. Bahkan, pada momen-momen tertentu, para wisatawan yang datang berkunjung juga diajak untuk melakukan aksi menanam pohon.

Selain aktif menjaga serta melestarikan hutan, warga masyarakat juga aktif melakukan penanaman pohon di lingkungan desa, dan salah satu jenis tanaman yang rutin ditanam adalah Toga atau Tanaman Obat Keluarga. Penanaman Toga di pekarangan rumah warga Desa Sumber Agung tidak hanya bertujuan untuk membuat lahan menjadi lebih produktif, tapi juga sebagai media edukasi bagi anak-anak agar lebih mengenal tanaman obat, pengetahuan yang mungkin akan berguna kelak setelah anak-anak dewasa. Bagi masyarakat Sumber Agung, tinggal dilingkungan yang hijau dengan udara yang bersih adalah keberuntungan tersendiri, sehingga menjaga kelestarian lingkungan adalah hal yang wajib.

Pilar Kesehatan Di KBA Sumber Agung, Bandar Lampung

Salah satu tujuan digalakkannya penanaman Toga adalah agar masyarakat mengenal tumbuhan yang memberikan manfaat bagi kesehatan, karena dengan tubuh yang sehat maka semua aktivitas untuk memaksimalkan potensi dan membangun desa akan terlaksana tanpa hambatan. Astra, melalui pilar kesehatan Kampung Berseri Astra fokus untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dengan memberikan bantuan makanan tambahan kepada balita yang mengalami masalah kesehatan bawah garis merah (BGM). Adapun balita dengan masalah kesehatan BGM ini adalah balita yang memiliki timbangan berat badan di bawah garis merah pada buku Kartu Menuju Sehat (KMS).

Melalui kegiatan posyandu yang aktif dilakukan setiap bulan, para penggerak KBA Sumber Agung tidak hanya memberikan bantuan berupa makanan bergizi dan susu, terutama untuk balita BGM agar tumbuh sehat seperti anak-anak lainnya. Selain itu, secara teratur, para ibu yang memiliki anak-anak usia balita diberikan edukasi tentang pentingnya memberikan makanan yang bergizi dan sehat serta kegiatan untuk memantau tumbuh kembang anak. Tidak hanya anak-anak dan balita, KBA Sumber Agung juga fokus memberikan pendampingan untuk kegiatan posyandu lansia, selain memberikan layanan kesehatan juga edukasi bagaimana menjaga dirinya agar tetap sehat dan aktif meskipun memasuki usia senja.

Perjalanan Desa Wisata Sumber Agung, Bandar Lampung untuk mewujudkan harapan menjadi desa wisata mandiri setahap demi setahap mulai membuahkan hasil yang konsisten. Apalagi integrasi 4 pilar Kampung Berseri Astra tidak bisa disangkal sangat membantu meningkatkan semangat kolaboratif antar warga masyarakat untuk bersama membangun desanya agar lebih maju dan mandiri, apalagi Desa Sumber Agung sejak dahulu dikenal memiliki sejuta potensi yang potensial untuk dikembangkan untuk menjadi desa wisata unggulan.

Bahkan, menurut penuturan perwakilan penggerak KBA, selain memiliki potensi destinasi wisata alam yang indah, Desa Wisata Sumber Agung memiliki destinasi wisata kuliner, yaitu Kampung Durian. Beberapa kali pemerintah daerah setempat mengadakan event-event yang bertemakan kuliner untuk menarik wisatawan berkunjung, tentunya yang berhubungan dengan kampung durian di Sumber Agung, seperti makan durian bersama atau makan durian gratis. Bagi pecinta buah durian, jangan lewatkan momen langka ini ya!

Sejak tahun lalu, para pemilik kebun durian di Desa Wisata Sumber Agung bahkan membuat program terobosan, yaitu dengan menawarkan paket makan durian langsung di kebun durian atau sering disebut juga durian jatuhan. Peminatnya? Jangan ditanya, selain buah durian banyak digemari masyarakat Lampung khususnya, durian di Sumber Agung ini terkenal manis dan legit, jadi siapa yang tidak suka? 

Desa Wisata Sumber Agung juga masih memiliki potensi wisata lainnya, yang sampai saat ini terus dikembangkan agar wisatawan nyaman mengunjunginya, seperti Taman Kupu-kupu Gita Persada Lampung, Taman Rusa, Lengkung langit, Kampung Vietnam, dan lainnya. Meskipun tidak semua tempat wisata ini dikelola oleh masyarakat Sumber Agung, tapi semakin banyak pengunjung yang datang pastinya akan menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat.

Namun di atas itu semua, banyaknya potensi wisata yang potensial untuk dikembangkan menjadi tempat wisata dan makin banyaknya wisatawan yang datang berkunjung, sesungguhnya bukanlah tolak ukur utama untuk mengukur kemandirian desa. Pembangunan pariwisata yang terus berkelanjutan, harus sejalan dengan konsep Community Based Tourism atau pembangunan pariwisata berbasis masyarakat, di mana masyarakat harus ditempatkan sebagai aktor kunci dalam upaya untuk mewujudkan Desa Wisata Sumber Agung menjadi Desa Wisata Maju dan Mandiri. 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar